Apakah program percepatan pembangunan PLTU menjadi momentum perbaikan infrastruktur transportasi batubara di Tanah Air ? (Tinjauan terhadap infrastruktur transportasi batubara di Kalimantan)

Apakah program percepatan pembangunan PLTU menjadi momentum perbaikan infrastruktur transportasi batubara di Tanah Air ?
(Tinjauan terhadap infrastruktur transportasi batubara di Kalimantan)
  1. Pengantar
    Indonesia dalam 2 dekade belakangan telah meningkatkan produksi batubaranya besar- besaran dari hanya 2 juta ton pada tahun 1985 menjadi 145 juta ton pada tahun 2005.  Sebagian besar dari produksi batubara tersebut diekspor terutama ke negara industri Asia (Taiwan, Jepang, Hong Kong dan Korea Selatan). Indonesia saat ini tercatat sebagai pengekspor batubara terbesar kedua di dunia, mengekspor 92,5 juta ton pada tahun 2005.   Kalimantan merupakan pusat produksi batubara Indonesia, yang menghasilkan lebih dari 90% produksi batubara di Tanah Air (Gambar 1).  Cadangan batubara Kalimantan sebenarnya hanyalah sekitar 51% dari cadangan batubara (resources) di Tanah Air, sementara daerah lain, terutama Sumatra, juga memiliki cadangan batubara dalam jumlah besar, khususnya yang terbukti (proven reserves).  Mutu batubara Kalimantan sangat baik dengan kandungan panas tinggi serta kadar abu dan belerang yang rendah, membuatnya sangat laku, baik untuk ekspor maupun pasaran domestik.   Dibandingkan Sumatra yang juga memiliki cadangan cukup besar dan beberapa tambang batubara,  industri batubara di Kalimantan diuntungkan dengan keberadaan tambang-tambang yang berada relatif dekat dengan pantai serta sungai besar (Barito, Mahakam) yang memungkinkan batubara dapat ditransport tanpa harus mengembangkan infrastruktur transportasi yang mahal untuk itu.
    Bagaimanapun, kapasitas dari infrastruktur transportasi batubara yang ada di Kalimantan saat ini –khususnya yang disediakan oleh alam—sudah sangat terbatas dan tak layak dipaksa lagi untuk melayani lalulintas batubara yang semakin banyak, apalagi bila produksi batubara ditingkatkan secara besar-besaran.  Investasi untuk meningkatkan kapasitas transportasi dibutuhkan untuk memenuhi peningkatan permintaan batubara yang akan terjadi. Makalah ini menggambarkan kondisi pertambangan batubara di Kalimantan, infrastruktur transportasi batubara yang terdapat dan permasalahannya, serta usulan untuk meningkatkan kapasitas infrastruktur transportasi.  Hal ini dikaitkan terutama dengan rencana Pemerintah melakukan pembangunan PLTU Batubara secara besar-besaran (kapasitas 17.000 MW).

  2. Pertambangan Batubara di Kalimantan
    Pada tahun 2005, cadangan sumberdaya (resources) batubara Indonesia ditaksir berjumlah 57,8 milyar ton dan 51% dari cadangan tersebut (29,7 milyar ton) berada di Kalimantan.  Dari sekitar 29,7 milyar ton tersebut, 9,7 milyar ton diklasifikasikan sebagai cadangan terunjuk, dan 4,2 milyar ton merupakan cadangan terbukti (proven reserves).  Cadangan batubara Kalimantan menyebar terutama di Kalimantan Timur dan Selatan, namun hampir tidak ada yang di Kalimantan Barat.  Ini sesuai dengan karakteristik geologi pulau Kalimantan, dimana bagian Timur-Selatan dari pulau itu kaya dengan sumber-sumber bahan bakar fosil. Kalimantan bagian timur dan selatan memiliki kandungan batubara bermutu tinggi dengan kandungan panas tinggi dan kadar belerang dan abu yang rendah.  Sekitar sepertiga dari batubara Kalimantan memiliki kategori kandungan panas tinggi (lebih dari 6.1000 kkal/kg), sedangkan sekitar 45% berkategori kandungan panas sedang (5.100 – 6.100 kkal/kg).   Di Kalimantan (2005) tercatat 70 tambang dalam tahap produksi, konstruksi, studi kelayakan, eksplorasi dan survei umum.  Dari 70 tambang tersebut, 69 tambang berlokasi  di Kalimantan Timur, Selatan dan Tengah, dan hanya 1 beroperasi di Kalimantan Barat.  Penambangan  dilakukan baik oleh perusahaan tambang kelas dunia (Adaro, Kaltim Prima Coal, Arutmin, dll) berdasarkan Kuasa Pertambangan, Perjanjian Kerja Perusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) maupun unit-unit koperasi serta pertambangan tanpa izin (PETI) yang mengusahakan penambangan batubara skala kecil.  Tabel 1 menunjukkan produksi batubara dari Kalimantan dari perusahaan-perusahaan utama.  Lebih dari 90% dari produksi tersebut diekspor.  Terlihat 4 perusahaan utama (Adaro, Kaltim Prima Coal, Arutmin, Kideco Jaya Agung) yang memproduksi sekitar 70% dari produksi batubara Kalimantan, dengan masing-masing perusahaan memproduksi lebih dari 10 juta ton/tahun, atau lebih besar dari produksi oleh produsen utama batubara di Sumatra (PT Batubara Bukit Asam) yang hanya di bawah 10 juta ton/tahun. Mutu batubara Kalimantan, berdasarkan kandungan panasnya, dapat dibedakan berdasarkan basin batubara yang ada.  Basin Tarakan di bagian utara Kalimantan Timur memiliki batubara dengan kandungan panas (calorific value) 5.700 – 6.000 kkal/kg, sementara basin Kutai  memiliki batubara dengan kandungan panas yang lebih tinggi (5.800 – 7.100 kkal/kg).  Batubara di basin Pasir,  di wilayah pantai Kalimantan Selatan, memiliki kandungan panas yang relatif rendah (4.300 – 6.800 kkal/kg) sedang batubara di basin Barito memiliki kandungan panas yang bervariasi dari yang rendah (4.800 kkal/kg) sampai yang tinggi (7.000 kkal/kg).



    Operasi tambang batubara di Kalimantan sampai saat ini dilakukan di tambang terbuka (open pit mining), menggunakan teknologi penambangan sederhana mengandalkan truk dan mobil “penggaruk” (shovel), dan hanya menerapkan pengolahan lanjut yang minimal sebelum batubaranya dikirimkan.   Tambang-tambang yang sekarang dalam status “produksi” sebagian besar berlokasi di dekat-dekat sungai atau tepi pantai.  Sementara itu, beberapa studi kelayakan sedang dilakukan untuk mengembangkan tambang-tambang yang berada lebih di pedalaman.  Terdapat indikasi bahwa cadangan batubara yang bermutu sangat tinggi (khususnya cooking coal yang berharga sangat mahal) berada di wilayah-wilayah pedalaman yang masih jauh dari jangkauan infrastruktur transportasi saat ini.     Gambar 2 menunjukkan tambang-tambang di Kalimantan dalam berbagai status operasi, serta gambaran infrastruktur transportasi batubara yang ada, khususnya sungai-sungai dan terminal batubara.



  3. Transportasi pertambangan batubara Kalimantan: kondisi saat ini dan permasalahannya
    Alam menganugerahi Kalimantan kemudahan dalam transportasi batubara melalui keberadaan sungai-sungai panjang serta pantai yang di dekatnya terdapat tambang batubara.  Ini dibandingkan misalnya dengan tambang batubara di Sumatra Selatan yang, walaupun cadangannya besar, tidak bisa “keluar” karena dibatasi oleh ketersediaan infrastruktur transportasi, khususnya kereta api.  Sungai-sungai di Kalimantan ini adalah juga yang dulu –dan hingga kini—menjadi andalan untuk melintaskan kayu-kayu yang diambil dari hutan-hutan Kalimantan, di samping untuk menjadi tempat lalulintas komoditi lain. Pola angkutan batubara yang berkembang di Kalimantan adalah (i) dari mulut tambang menggunakan menggunakan truk/conveyor ke pelabuhan muat di tepi pantai, (ii) dari mulut tambang ke penampungan (stockpile) di tepi sungai, kemudian diangkut dengan tongkang/barge dan kapal tug ke pelabuhan muat di tepi sungai/pantai/tengah laut.  Dari pelabuhan batubara dikirim ke tujuan ekspor dengan kapal samudra.  Terdapat pula tongkang yang mengangkut batubara dari pelabuhan tepi sungai/stockpile langsung menuju pasar domestik.  Frekuensi dan volume transhipment sangat tinggi dalam pola transportasi ini, atau tidak efisien.  Pengembangan infrastruktur batubara di Kalimantan selama ini terfokus pada pelabuhan ekspor, yang sebagian besar dilakukan oleh swasta.  Di Kalimantan terdapat 13 pelabuhan/terminal batubara, sebagian memiliki kapasitas handling yang besar (Tanjung Bara, North/South Pulau Laut, Balikpapan) dan sebagian lain merupakan pelabuhan tepi sungai (river terminal).  Kapasitas  handling pelabuhan batubara di Kalimantan sekarang sekitar 100 juta/tahun.   Sebagian besar pelabuhan batubara di Kalimantan dibuat khusus untuk melayani perusahaan tertentu (dedicated), dan hanya Balikpapan Coal Terminal serta Indonesia Bulk Terminal yang dapat dipergunakan untuk keperluan bersama (common users).  Gambar 3 memperlihatkan pelabuhan batubara di Kalimantan (termasuk kapasitas pengangkutannya) serta pelabuhan batubara lainnya di Indonesia.


    Mahakam dan Barito merupakan sungai utama di Kalimantan tempat lalulintas tongkang batubara dilakukan.  Tongkang yang dipergunakan untuk angkutan batubara di sungai-sungai tersebut berukuran 3.000-10.000 DWT.  Kapal pengangkut untuk tujuan ekspor berkapasitas hingga 180.000 DWT.  Armada angkutan batubara dikuasai asing. Kereta api yang merupakan moda angkutan paling efisien dan berdampak lingkungan kecil untuk pengangkutan bulk batubara (seperti dibuktikan di USA, Australia, dsb.) belum satu jalur pun terbangun jaringannya di Kalimantan.  Studi pembangunan jalur-jalur kereta api batubara di Kalimantan sebetulnya telah pernah dilakukan, misalnya oleh Institut Ekonomi Energi Jepang, METI-Jepang maupun BAPPENAS.   Wujud fisik dari jaringan kereta api tersebut belum ada, karena pembangunannya terkendala mahalnya biaya konstruksi,  lemahnya kapasitas institusi untuk membangun jalur baru, termasuk –sementara ini-- UU Kereta Api yang mengizinkan pembangunan jalur kereta api hanya oleh PJKA/PTKA.  Institusi yang tak siap ini termasuk unsur-unsur di pemerintah pusat dan daerah. Permasalahan yang kini terjadi dengan sistem angkutan batubara di Kalimantan adalah kapasitas sungai-sungai untuk menampung lalulintas barge batubara sudah tak mungkin lagi dilanggar, karena sudah dilampaui.  Lalulintas angkutan batubara sangat padat, di beberapa tempat harus dipandu untuk menghindari “tabrakan” dengan kapal pengangkut lain atau sasaran lain. Kapasitas angkuta juga menjadi rendah karena berkurangnya jumlah hari traffic disebabkan perubahan musim dan pendangkalan.  Pada musim kemarau, sebagian badan sungai tak dapat dilayari karena kering, sedangkan di musin penghujan, pelayaran juga sering tak dapat dilakukan karena banjir. Peningkatan kapasitas angkut di sungai-sungai utama tak hanya membutuhkan pengerukan/pelebaran, tapi juga menggantikan jembatan-jembatan. Mahakam, misalnya, memiliki jembatan panjang (Mahakam) namun tidak cukup lebar untuk armada tongkang dapat berlalulintas dengan leluasa. Hal ini diperburuk dengan ramainya lalulintas kapal mengangkut berbagai macam komoditi di muara Mahakam.  Barito memiliki tingkat sedimentasi yang tinggi, bersumber dari muara, apalagi saban musim banjir tiba.  Di hulu Barito mungkin digunakan barge berukuran hingga 10.000 DWT, namun yang harus dipindahkan lagi ke barge yang lebih kecil (3.000 DWT) di hilir karena kendala perairan dangkal.  Frekuensi transhipment yang terlampau sering ini sangat mengganggu efisiensi angkutan batubara.  Lalulintas batubara yang semrawut, mencemari, mengganggu lalulintas komoditas lain –di samping pengerukan yang sering terlambat-- membuat Pemerintah Daerah belakangan mengancam menutup angkutan batubara.3  Ini jelas membuat situasi semakin rumit. Tak hanya angkutan sungai, armada truk batubara yang mencemari dengan debu dan sebagian malah merusak jalan umum merupakan bagian dari keluhan masyarakat sehari-hari di Kalimantan.  Jalan darat untuk lewat truk pengangkut batubara sebagian besar merupakan jalan tanah yang akan berkumpur ketika hujan tiba, menghalangi kapasitas transportasi batubara.  Selain itu, beban truk yang berat dengan batubara yang diangkut mengakibatkan jalan cepat rusak dan membutuhkan biaya cukup besar untuk memperbaikinya.  Beban untuk membangun dan memelihara jalan (yang dapat mencapai puluhan, bahkan lebih dari 100 km) sebenarnya cukup berat untuk ditanggung secara sendiri-sendiri oleh perusahaan tambang. Pemerintah, baik pusat maupun daerah, belakangan menghadapi kendala penyediaan dana pembangunan,  tercermin jelas pada infrastruktur transportasi di Tanah Air yang meluruh, serta pelayanan transportasi yang secara umum menurun.  Sementara pembangunan PLTU dan penyiapan tambang adalah wilayah tanggung jawab Departemen Energi & Sumberdaya Mineral,  tidak jelas dari pandangan Sektor Transportasi apakah angkutan batubara (sungai, kereta api, darat, laut) menjadi prioritas tinggi dibandingkan aneka masalah dalam sektor mereka sendiri?  Bagaimana Pemerintah Daerah atau perencanaan nasional melihat permasalahan infrastruktur transportasi dalam suatu kawasan pulau besar dari komoditas yang belakangan telah tumbuh sebagai penyumbang devisa utama dari ekspor sumberdaya alam Indonesia?

  4. Percepatan Pembangunan PLTU
    Percepatan Pembangunan PLTU Batubara 17.000 MW (PLN 8.700 MW, Swasta 8.300 MW) 4 yang belum lama direncanakan Pemerintah merupakan upaya strategis untuk meningkatkan rasio elektrifikasi serta menyehatkan energy mix nasional dari ketergantungan pada BBM.   Program yang mencoba membangun 70% dari kapasitas pembangkitan listrik nasional atau lebih 2 kali kapasitas PLTU Batubara  sekarang (7.550 MW) dan ditargetkan selesai tahun 2010 –serta telah diadopsi dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik- itu pasti berisi pekerjaan-pekerjaan yang kompleks sekaligus challenging. Sebagai dimaklumi, pembangunan pembangkit tenaga listrik hingga mencapai kapasitasnya sekarang dilakukan bertahap dan secara intensif telah dimulai sejak periode REPELITA I (1970-an) dahulu. Pembangunan PLTU Batubara jelas tidak sekedar memasang mesin-mesin pembangkit listrik di beberapa tempat, tapi  juga menyiapkan berbagai infrastruktur, baik di sisi hulu maupun hilir (forward and backward linkage). Pertama, agar batubara –sebagai fuel- hadir dalam jumlah dan mutu yang dibutuhkan di mulut pembangkit listrik.  Peranan infrastruktur transportasi batubara sangat crucial di sini.  Kedua, memastikan bahwa listrik yang dihasilkan dapat disalurkan melalui infrastruktur transmisi dan distribusi, termasuk gardu induk dan gardu distribusi.  Infrastruktur di sisi hulu maupun hilir pembangunan PLTU mesti disiapkan dengan memperbesar kapasitas atau membangun baru.  Ketidakhati-hatian dalam menyiapkan rantai proses tersebut dapat berakibat proyek PLTU puluhan trilliun Rupiah yang direncanakan tidak efisien atau muspra.  Pengalaman seperti ini kita punyai, misalnya dalam pembangunan PLTGU yang kemudian mengalami kesluitan tak mendapat supplai gas bumi atau terjadinya jeda (lag) yang cukup panjang/lama antara terpasangnya pembangkit listrik dengan ketersediaan fasilitas transmisi/distribusi. Pembangunan PLTU batubara pertama di Indonesia, yaitu PLTU Suralaya di awal 80-an adalah pembangunan Tambang-Transportasi-PLTU yang terintegrasi dan cukup berhasil: penambangan/ produksi batubara Bukit Asam di Sumsel dilakukan oleh PTBA, pengembangan jalur kereta api “Babaranjang” oleh PJKA, gerbong kereta oleh PT INKA, pelabuhan laut di Tarahan (Lampung), armada laut oleh PANN, hingga stockpile batubara dan PLTU oleh PLN, yang juga meneruskan dengan pembangunan jaringan transmisi/distribusi.  Sebagian besar pembiayaan berasal dari pinjaman ke Bank Dunia.  Dibentuk waktu itu --dengan Keputusan Presiden-- Tim Kordinasi antarsektor kelistrikan, angkutan (darat, laut, kereta api), pertambangan, teknologi, perencanaan dan pembiayaan.  Pembangunan PLTU kemudian seperti PLTU Paiton maupun penambahan unit Suralaya mendapat manfaat dari telah berkembangnya sistem pasokan dan transportasi batubara yang lebih baik, didorong oleh meroketnya ekspor batubara Indonesia dari Kalimantan.  Pertanyaan dasar sehubungan dengan rencana percepatan pembangunan PLTU Batubara 17.000 MW itu adalah dimana unit-unit pembangkit itu akan dibangun dan darimana supplai batubaranya akan berasal.  Jawaban pertanyaan ini, ditambah dengan permintaan batubara untuk keperluan lain- akan menentukan pola infrastruktur transportasi batubara yang akan dibentuk. Dapat diperkirakan bahwa lalulintas batubara dalam kerangka percepatan pembangunan PLTU tersebut akan digunakan untuk memasok batubara ke Jawa dari tambang-tambang batubara di Kalimantan.  Untuk menjamin keamanan supplai dari rencana PLTU yang sebagian besar berada di sistem JAMALI (Jawa-Madura-Bali), supply agreement perlu lebi awal dilakukan guna memastikan harga dan bahwa pekerjaan di sisi hulu (penambangan) dapat disiapkan.  Hampir tidak mungkin nanti tiba-tiba mengubah kontrak penjualan perusahaan tambang atau memperoleh batubara murah dalam skala besar dan kontinu di pasar bebas.  Apalagi batubara Kalimantan/Indonesia memiliki alternatif pemanfaatan/pembeli lain yang dapat menawarkan harga pembelian yang lebih bersaing dibanding PLTU selama ini.

  5. Kerjasama pelaksanaan proyek terpadu: beberapa usulan
    Cadangan (proven reserves) batubara Indonesia 7 milyar ton, cukup besar untuk memenuhi permintaan rencana PLTU yang akan membutuhkan supplai hingga 75 juta ton/tahun.  Kalimantan selama ini merupakan pemasok batubara utama dan masih dapat diandalkan ke depan, namun demikian Sumatra –mengingat cadangannya yang sangat besar—juga dapat dijadikan alternatif untuk memasok kebutuhan batubara oleh PLTU nanti.  Keduanya dapat berlaku hanya apabila infrastruktur transportasi batubara dikembangkan untuk dapat melakukan tugas pemasokan itu. Membumbungnya permintaan batubara untuk PLTU 17.000 MW akan membutuhkan peningkatan kapasitas pelabuhan, jalan, angkutan sungai, armada transportasi (jalan darat, sungai, laut, gerbong kereta api), termasuk penampungan (stockpile) di lokasi PLTU.  Infrastruktur transportasi batubara kita yang kini carut marut pastilah tak memadai buat menampung lonjakan permintaan batubara oleh 17.000 MW PLTU.  Karenanya, mesti disiapkan kapasitas transportasi batubara setara dengan yang ada sekarang, namun –kemungkinan besar-- dengan komposisi moda yang tidak seperti sekarang.   Biaya untuk komponen transportasi ini bisa bernilai setara atau lebih mahal daripada installasi mesin-mesin PLTU itu sendiri.  Pekerjaan besar dan kompleks ini tanggungjawab siapa, bagaimana pengorganisasian kerjanya? Bagaimana membiayainya? Beberapa pendapat/usulan kami sampaikan sebagai berikut: Pertama, seyogyanya pembangunan infrastruktur transportasi batubara tidak lagi hanya menjadi tanggungjawab perusahaan tambang sebagaimana disyaratkan dalam Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B), tapi dibimbing oleh suatu master plan pengembangan wilayah yang dirumuskan oleh unsur-unsur pertambangan, perhubungan,  keuangan, serta pemerintah pusat dan daerah.  Mekanisme kerja antarsektor (serta swasta) di bidang ini mesti diperkuat, atau disiapkan, apalagi ke depan, pekerjaan perencanaan skala besar dan terintegrasi ini akan menjadi mode yang banyak diterapkan. Tugas penyediaan infrastruktur transportasi oleh perusahaan tambang secara sendiri- sendiri hanya akan bermuara pada sistem transportasi yang tidak efisien (mahal), tidak terintegrasi dan berdampak lingkungan buruk sebagai yang kita alami sekarang di Kalimantan. Kedua, perlu disiapkan skema financing yang mencerminkan pola kemitraan pemerintah- swasta (public private partnership) yang efisien dan berimbang.  Dalam setiap proyek pembangunan infrastruktur transportasi batubara yang dilakukan, apakah itu akan diterapkan dengan pola pola BOT (build, operate, transfer), membentuk konsorsium atau special purpose vehicle, perlu dikaji dengan tepat.  Peran pemerintah pusat dan daerah mesti dipertegas, diiringi semangat mengembangkan kemampuan daerah. Ketiga, mengembangkan alternatif pengangkutan lain, terutama karena kapasitas sungai- sungai di Kalimantan sudah tak mungkin ditingkatkan lagi untuk menampung lonjakan permintaan batubara dari PLTU, yang sebagian besar akan berada di Jawa.  Alternatif angkutan lain mesti diwujudkan; dalam hal ini dapat dimanfaatkan berbagai studi transportasi batubara yang pernah dilakukan.   Berbagai studi sebelumnya5 telah mengidentifikasikan jalur-jalur kereta api batubara yang perlu dibangun, yaitu (i) jalur Mangkupadi, (ii) jalur Senggata, (iii) jalur Mahakam, (iv) jalur Balikpapan Selatan, (v) jalur Selatan dan (vi) jalur Batu (Gambar 3).   Pembangunan jalur kereta api batubara perlu direalisasikan, dengan atau sebetulnya tanpa dikaitkan dengan percepatan pembangunan PLTU Batubara 17.000 MW, karena kebutuhannya yang sudah sangat mendesak.   Pembangunan tersebut dapat dimulai dari jalur yang paling significant dampaknya terhadap peningkatan produksi serta kapasitas angkut batubara, yaitu jalur Mahakam.  Keberhasilan dalam mewujudkan satu jalur kereta api merupakan proses belajar yang sangat baik untuk mewujudkan jalur-jalur lainnya yang akan menunjang efektivitas angkutan batubara di Tanah Air.  Tak hanya jalur kereta api, pengembangan jaringan jalan, angkutan sungai dan terutama terminal-terminal batubara perlu dirumuskan kembali. Perlu ditekankan bahwa pembangunan infrastruktur transportasi tak hanya akan bermanfaat bagi kegiatan penambangan batubara saat ini, namun juga –nantinya- untuk kebutuhan angkutan lain, termasuk manusia.  Pembangunan infrastruktur transportasi tersebut dapat dipertimbangkan sebagai bentuk “bayar hutang” terhadap bumi Kalimantan yang sebelumnya telah dieksploitasi --termasuk hutan, minyak dan gasnya-- tanpa warisan infrastruktur yang memadai.



    Keempat, Pemerintah perlu tetap memimpin pekerjaan percepatan pembangunan PLTU  serta kebutuhan infrastruktur transportasi yang harus disiapkan, paling tidak dalam bidang perencanaan dan kordinasi.  Pembangunan infrastruktur transportasi -termasuk prasarana/sarana kereta api- bagian tak terpisahkan dari upaya pembangunan PLTU Batubara 17.000 MW.  Meskipun pembangunan PLTU akan mengandalkan PLN dan Independent Power Producers, keterlibatan Pemerintah, terutama dalam pembangunan infrastruktur, tak bisa dilepas.   Model pengadaan batubara “tunjuk langsung” atau business to business yang sementara ini menjadi wacana jelas jauh dari konsep penyelesaian problem penyediaan sistem angkutan batubara yang efisien.  Dari aspek pembiayaan proyek PLTU sendiri, hampir tidak mungkin pemberi pinjaman (lender) menyediakan pinjaman (loan) tanpa meminta semacam jaminan (guarantee) dari Pemerintah Indonesia, apalagi mempertimbangkan nilai pinjaman yang sangat besar, pengalaman melakukan proyek serupa yang minim serta ketidakjelasan dalam proyeksi arus pendapatan (revenues) dari proyek nantinya.   Kelima, ambil pelajaran (lesson learned) dari pembangunan PLTU pertama di Indonesia, yaitu PLTU Suralaya, yang cukup berhasil melakukan pembangunan PLTU-Tambang- Transportasi yang terintegrasi dalam tahun 1980-an, dan merupakan suatu pengalaman mengerjakan proyek comprehensive yang hampir tak lagi kita alami.  Model kerja sama antarsektor dan pengorganisasian proyek dalam pembangunan PLTU Suralaya dulu layak ditiru oleh crash program PLTU 17.000 MW, meskipun tantangan kali ini akan jauh lebih kompleks/rumit karena melibatkan “berbagai sumber dan berbagai tujuan” (multi sources, multi destinatons) dalam angkutan batubaranya.  Harapan terakhir, semoga program percepatan pembangunan PLTU Batubara 17.000 MW dapat menjadi momentum untuk mengembangkan infrastruktur angkutan batu bara di Tanah Air yang kini carut marut.  Tugas tidak gampang, tapi menantang.
Pustaka
  • Mimuroto & Shugiuchi, Preliminary Feasibility Study on Railway Coal Transportation in Kalimantan, Indonesia, Japan Institute of Energy Economics, 2002.
  • Bappenas, Studi Kebijakan Bauran Energi Nasional, Laporan Akhir, 2003.
  • Ministry of Economy, Trade and Industry (Japan), Kalimantan Coal Transport Program (Project Assistance for Private Initiative Infrastructure Project in Developing Countries), Final Report, Maret 2006.
  • Hanan Nugroho, Percepatan Pembangunan PLTU: Tantangan Transportasi Batubara dan Pembiayaan, Investor Daily, 12 Mei 2006.
  • Hanan Nugroho, Pipa Transmisi Gas Bumi Kalimantan Timur – Jawa Sebagai Alternatif Untuk  Memasok Kebutuhan Energi di Jawa, Perencanaan Pembangunan 02/XI/ Januari-Maret 2006.
  • Hanan Nugroho, Apakah persoalannya pada subsidi BBM? Tinjauan terhadap masalah subsidi BBM, ketergantungan pada minyak bumi, manajemen energi nasional, dan pembangunan infrastruktur energi, Perencanaan Pembangunan Edisi 02 Tahun X, 2005.
  • Asian Development Bank, Gas Transportation Project Through Public-Private Partnership (East Kalimantan – Java), ADB  TA 4360-INO, Part A, Final Report, Januari 2006.
  • Hanan Nugroho, PERENCANAAN PEMBANGUNAN,Edisi 03/Th. XI/ Maret – Juni 2006.
Thursday, December 26, 2013
Posted by Unknown

Manatsu no SoundsGood (AKB48)


ROMAJI (AKB48 Version) :

"SAN'OIRU senaka ni nutte!" to
mizugi no ue hazushi nagara nesobetta
daitan na kimi no hitigoto wa
amattarui nioi ga shita

doko made mo aoi umi to sora
boku tachi no kankei ni niteru

suiheisen wa majiwatteru no ni
sou ima wa mada wagamama na imouto no you sa

manatsu no Sounds good!
tsubuyaki nagara
tsugi no SUTEPPU e susumitai ne
koi no KARIKYURAMU
namioto Sounds good!
kokoro ga sawagu yo
kyonen yori mo boku wa honki ni naru

Yes!

sunahama de hada wo yaite iru
kimi wo oite boku wa hitori oyoida yo
sono ato no ikinari no KISU wa
shiokarai aji ga shita

sakki made no ano fuukei to wa
kuuki made kawatta ki ga suru

umi to sora ga chanto mukiatte
sou otagai no sono aosa utsushiatte iru

nagisa no good job!
itoshii hito yo
zutto setsunakute ienakatta
kimi ga chikasugite
kikkake good job!
sunao ni narunda
te wo nobasou koi no kisetsu janai ka

manatsu no Sounds good!
tsubuyaki nagara
tsugi no SUTEPPU e susumitai ne
koi no KARIKYURAMU
namioto Sounds good!
kokoro ga sawagu yo
kyonen yori mo boku wa honki ni naru

manatsu no Sounds good!
kimi ga suki da
namioto Sounds good!
yatto ieta yo
nagisa no good job!
kimi ga suki da
kikkake good job!
ii TAIMINGU da ne

manatsu no Sounds good!

INDONESIA (JKT48 Version) : 

Sambil melepas luaran baju renang
Kau minta dioleskan sun oil di punggung lalu berbaring
Perkataanmu yang menantang itu bagai
Semerbak aroma yang terasa manis

Laut dan langit biru bagai tak bertepi
Terasa sama seperti hubungan ini

Meski pun cakrawala bertemu dan menyatu
Ya, saat ini engkau, bagiku hanya adik kecil yang manja

Musim panas “Sounds Good!”
Sambil membisikkannya
Ke tahap yang berikutnya, kuingin lanjutkan
Kurikulum dari cinta
Suara ombak “Sounds Good!”
Hati ini bergemuruh
Aku ingin lebih serius dari tahun lalu

Yes!

Kamu yang sedang berjemur di pasir pantai
Kau pun kutinggalkan dan pergi berenang seorang diri
Setelah ciuman darimu yang tiba-tiba
Itu terasa sangatlah asin

Pemandangan yang sedari tadi kulihat
Bahkan udara rasanya telah berubah

Langit dan lautan pun saling berhadapan
Saling memperlihatkan kilauan biru yang dimiliki mereka

Tepi pantai “Good Job!”
Orang yang aku suka
Selalu sedih terasa, tak dapat terucap
Kau ada terlalu dekat
Pemicunya “Good Job!”
Sekarang kubisa jujur
Merentangkan tangan
Inilah musim untuk mencinta

Musim panas “Sounds Good!”
Sambil membisikkannya
Ke tahap yang berikutnya, kuingin lanjutkan
Kurikulum dari cinta
Suara ombak “Sounds Good!”
Hati ini bergemuruh
Aku ingin lebih serius dari tahun lalu

Musim panas “Sounds Good!”
Ku menyukaimu
Suara ombak “Sounds Good!”
Tersampaikan juga
Tepi pantai “Good Job!”
Ku menyukaimu
Pemicunya “Good Job!”
Waktunya sangat pas

Musim panas “Sounds Good!”

ENGLISH VERSION

Dressed up for a swim
Suddenly you took off your shirt
Asked me for sunblock and rub it to your back lying on the sand
Those bold words you said felt like an aromatic scent
They're bringing back to me all my sweet memories

The sky and blue sea don't know where they end or begin
You could say the same of this relationship we're in
Even though the horizon and the sea become as one
I'm still like you said before
"You are nothing more than a spoilt little kid sister"

Summer Love Sounds Good!
Whisper it into my ear
I want you to come on over
Take me to the next year of my curriculum in love
Tidal Wave Sounds Good!
My heart beats with a massive roar
Now I want so much more
Let's go deeper than what we did before

You lay on the sand bathing on sun rays for your tan
I left you there alone and went out on my own to swim in the sea
Just before I go suddenly you are kissing me
The next thing I know my mouth is salty

Instantly I know that somehow my world has now changed
Things are different now not even the air feels the same
Now the sky and the sea at last they come together
Took a while but finally both of them can see
They are as blue as each other

Hey Coastline Good Job!
You are the boy that I like
What I felt always made me cry so I kept it inside
Because you were too close to me
Hey Fortune Good Job!
Now I can tell you everything
Spread your arms out like wings
This is the season for falling in love

Summer Love Sounds Good!
Whisper it into my ear
I want you to come on over
Take me to the next year of my curriculum in love
Tidal Wave Sounds Good!
My heart beats with a massive roar
Now I want so much more
Let's go deeper than what we did before

Summer Love Sounds Good!
You know it's you I like
Tidal Wave Sounds Good!
I said what's on my mind
Hey Coastline Good Job!
You know it's you I like
Hey Fortune Good Job!
This is the perfect time

Summer Love Sounds Good!

INDONESIA (Versi Penulis):

Kamu berkata “Oleskan Sun Block pada punggungku”..
Sambil melepas baju renangmu dan berbaring-baring..
Kata-kata yang lancang kamu katakan..
Beraroma cengeng dan juga manja..

Ke mana pun kita pergi, hanya akan ada langit dan laut biru..
Sama halnya seperti hubungan kita..

Meski pun kita melintasi cakrawala..
Ya, sekarang kau tetap terlihat seperti adik yang egois..

“Sounds Good!” musim panas..
Aku bergumam itu ide yang bagus..
Aku ingin mengambil langkah selanjutnya..
Itu adalah kurikulum cinta..
Suara gelombang “Sounds Good!”..
Hatiku terasa tegang..
Aku akan menjadi lebih serius daripada tahun lalu..

Yes!

Setelah menjemur kulitmu di pantai pasir..
Aku berenang sendirian dan meninggalkanmu..
Ciuman tiba-tiba datang..
Setelah ada rasa asin..

Pemandangan hingga beberapa waktu lalu..
Sepertinya mampu mengubah atmosfer..

Laut dan langit tepat saling berhadapan..
Ya, mereka saling memantulkan warna kebiruan..

“Good Job” sebuah pantai..
Wahai seseorang yang kucinta..
Sudah cukup menyakitkan sehingga aku tak dapat mengatakannya..
Karena kamu begitu dekat denganku..
“Good Job” karena telah mengambil kesempatan..
Aku akan lebih jujur tentang perasaanku..
Mari kita saling berpegangan tangan..
Bukankah ini adalah musim cinta?

“Sounds Good!” musim panas..
Aku bergumam itu ide yang bagus..
Aku ingin mengambil langkah selanjutnya..
Itu adalah kurikulum cinta..
Suara gelombang “Sounds Good!”..
Hatiku terasa menegangkan..
Aku akan menjadi lebih serius daripada tahun lalu..
“Sounds Good!” musim panas..
Aku mencintaimu..
Suara gelombang “Sounds Good!”..
Akhirnya aku dapat mengungkapkannya..
“Good Job” sebuah pantai..
Aku mencintaimu..
“Good Job” karena telah megambil kesempatan..
Ini memang waktu yang sangat tepat..

“Sounds Good!” musim panas...
Posted by Unknown

8 WAYS TO STAY CREATIVE

Resource : julieamarxhausen
  1. PLAY TO YOUR STRENGTHS
    Do what you know your good at, If you try and emulate another designer's work, you'll always be playing cathc up and your ideas will never be original.
  2. DO NOT MISTAKE OWNING FANCY TOOLS AS BEING CREATIVE
    Owning a MacBook Pro, The latest version of Adobe CS or a Moleskine won't make you creative, good ideas aren't dependant on tools.
  3. KEEP A SCRAPBOOK
    Spend sometime each day searching the web for inspiring imagery. save it using tools like imgspark.com, zootool.com or emberapp.com
  4. KEEP YOUR CREATIVE BRAIN WELL OILED
    Keep your creative brain ticking over even when you're not working. Sketch, write or take some photos, using a simple photography like Instagram is a great way to stay creative.
  5. DON'T GET DISHEARTENED BY CREATIVE BLOCK
    The simple truth is, good ideas rarely just fall into yur lap. you need to work hard, try stuff out, iterate and soon the ideas will come.
  6. TRY SWAPPING TOOLS
    If you normaly start working in your notebook, try swapping to your graphics package or vice verca.
  7. DESIGN WITH MEANING
    When it comes to designing the aesthetic part of your website, you have the chance to echo the message contained in the site's content. this will help you find a creative direction.
  8. STAY MOTIVATED
    Lack of  motivation skills creativity. If you're not feeling motivated, ask your self why and do something about it.
Sunday, December 8, 2013
Posted by Unknown

CURHATAN GUWE

Resource : twimg.com

This is a post about my vent.
Dear Somebody.

In this vent I'd like to tell you something that you know, but you avoid from it, and throw it away far far and so far away untill I can't to get it again.

I believe you've known it, cause I ever told it to you before, now I'll try to grab it again, it like you're going to give it to me but sometime like you keep it away, hate when I am in this bad condition, jealous when see you're talking with a guy and I knew he's like you too, but I can't to ban you, cause that's not my right.

become your admire is enough for me, eventough sometimes when I am boring about something I see your images album and try to knowing every particular object about you.
Posted by Unknown

LIFE STORIES THAT NEVER FORGOTTEN (HEARTH BREAK IN MY FIRST LOVE)

Source : BLANDINABILA


say everything, say what you want that's a right title for this status : I could said to be a "LOSER" cause I never have a girl for 21 years, might many people though I am a gay cause it, but they were wrong about it, it was a big mistake, first I falling in love when I was 16 years old, I show how I fell to her but its not full of hearth and I was doubt about it, maybe that's the reason why I was rejected, and another factor is face factor, economic factor maybe ? hurt, so much hurt even it very hurt me more than a week, hard to forget what was happened on that day, I fell I'm a loser every time I meet her I always scare to talk to her, nervous looks like every single word I say to her are wrong, many times and many way I used to forget her, but the results is naught. someday I try to approach someone but I doubt any more I give her so much care, so much greeting every morning and every evening, until someday she told me if she love me, but I declined her at the time, feel guilty, I try to approaching a girl anymore and this one I preced by another guy  was unlucky in matters of love you know  just an IDIOT GUY who still waiting someone that clearly doesn't love him, what's wrong with hope  you know ? I have the right to love a perfect girl even I know I am not perfect. don't know what the reason I write it to public, I just want to alert you to not be a loser cause a girl like what I did, in my argue "Tell her what's your felling, because you don't know what will gonna be happened after that, and you have to be ready to accept all of probably"  honestly I am sicked of this feeling, but I hate to make my hearth break twice  keep it deeply and just watch her happy out there  god please give me a right girl even if I am not a right guy for her, i'll be right for her over time, amen ya rabb  keep spirit for all of you out there who're trying to express your love to her !! keep spirit !! and ones more you should know I was cried in front of her when she declined  embarrassing if I should remember it again XD hahaha

I ever write it on my facebook :) I just wanna share.
thanks for reading :)
I am Jo and enough for today, see you at the next writing :) good luck !!
Thursday, October 10, 2013
Posted by Unknown

Popular Post

Powered by Blogger.

- Copyright © NEWBIE364NOORTONDS -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -